Sunat Pria Dewasa Apakah Berdampak Pada Kepuasan Seksual Yang Lebih Baik?

 Sunat Pria Dewasa Apakah Berdampak Pada Kepuasan Seksual Yang Lebih Baik?

Pada dasarnya, baik anak-anak maupun dewasa, konsep sunat tetaplah sama, yaitu menghilangkan kulit penis bagian luar yang rentan menutupi kepala penis. Pada sunat dewasa, prosedurnya juga cukup sederhana dan perlu waktu pemulihan sekitar 10 hari.

Ada banyak alasan seseorang memerlukan sunat saat sudah dewasa. Meski demikian, sunat pada pria dewasa adalah pilihan yang juga perlu dipertimbangkan matang-matang, baik dari manfaat, metode yang dipilih, persiapan, hingga cara merawatnya.

Sejumlah metode mulai dari konvensional, laser atau electric couter, dan klamp bisa menjadi prosedur pilihan ketika seseorang ingin dikhitan. Pada pria dewasa, prosedur apakah yang paling dianjurkan?


Metode Sunat Pria Dewasa

Saat ini prosedur sunat pada pria dewasa bisa menggunakan bedah konvensional, laser, maupun klamp. Prof. Andi Asadul Islam, Ketua PP Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dalam webinar yang digagas oleh Forum Jurnalis Online, Kamis (8/3) menjelaskan, "Dulu awalnya sunat dilakukan dengan cara konvensional. Didahului anestesi, terus kulup dipotong sedikit dari atas dulu bagian kanan, melingkar ke kanan, lalu melingkar ke kiri baru dijahit. Dengan pemotongan tersebut banyak risiko yang bisa dihadapi saat khitan seperti perdarahan dan infeksi yang cukup tinggi karena adanya luka terbuka," terang Prof. Andi.

Pada metode laser, digunakan semacam lempeng besi tipis yang dipanaskan dengan listrik. Prinsipnya, sama seperti solder. Ketika ujung lempeng menyala proses pemotongan pun dilakukan.

Sedangkan pada metode klamp, prosedur dilakukan tanpa jahitan dan menggunakan semacam alat penjepit. Namun penggunaan klamp untuk pria dewasa, memiliki keterbatasan karena ukuran klamp maksimal berdiameter 3,4 cm.


Apakah Sunat Berdampak Pada Kepuasan Seksual?

Penelitian menunjukkan, penularan seperti infeksi HPV atau Human Papillomavirus dan bahkan HIV bisa diturunkan. Penelitian di 3 negara Afrika, menurut dr. Boyke, menunjukkan kejadian HIV/AIDS lebih rendah 50-70% pada pria yang disunat dibandingkan yang tidak disunat.

Selain HIV dan HPV, penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore, klamidia, serta infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa dicegah. Hal ini karena spegma yang tersembunyi di kulup (kulit kepala penis) yang tidak bersih berpotensi menjadi sarang virus dan bakteri. HPV adalah penyebab utama kanker serviks dan kanker rongga mulut dan tenggorokan, yang diduga ditularkan melalui seks oral.

Meskipun terbukti bermanfaat untuk kesehatan, menurut Boyke, tidak ada perbedaan signifikan dalam hal performa seksual pada pria yang disunat dengan yang tidak disunat. “Hanya mungkin secara estetika bentuknya menjadi lebih bagus pada penis pria yang disunat, tetapi tidak ada pengaruhnya pada kepuasan seksual,” jelas dr. Boyke.

Manfaat sunat dewasa bagi kesehatan

Pilihan untuk melakukan sunat dewasa – terlepas dari keyakinan agama seseorang – adalah hak sepenuhnya setiap individu. Biasanya, sunat saat sudah dewasa dilakukan untuk pertimbangan medis.

Beberapa manfaat sunat bagi pria dewasa bagi kesehatan di antaranya:


Mencegah iritasi

Selain balanitis, salah satu kondisi yang juga terjadi akibat iritasi di kepala penis adalah fimosis. Penderitanya akan merasa penis seperti diikat, mengalami peradangan, hingga infeksi. Sunat adalah salah satu cara yang dapat mencegah terjadinya hal ini.


Mengatasi balanitis

Salah satu kondisi yang rentan dialami pria belum sunat adalah balanitis. Pada penderitanya, bagian kepala dan kulup penis bisa mengalami peradangan. Hal ini terjadi karena kulit yang menutupi penis bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Prosedur sunat dapat mengatasi hal ini sehingga tidak ada lagi risiko endapan substansi seperti sabun, minyak, keringat, urine, dan lainnya.


Mencegah risiko infeksi menular seksual

Menurut Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, seorang pria dewasa yang telah disunat memiliki risiko lebih rendah tertular penyakit infeksi menular seksual, seperti herpes dan human papillomavirus (HPV).

Tak hanya itu, khitan saat dewasa juga dapat melindungi pria maupun pasangannya dari kemungkinan menderita sifilis. Meski demikian,  bukan berarti sunat bisa jadi perlindungan utama dari infeksi menular seksual.


Mencegah infeksi HIV

Seseorang yang telah melakukan prosedur sunat dewasa memiliki risiko lebih rendah terinfeksi HIV. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh sebuah tinjauan ilmiah pada tahun 2011.

Meski begitu, melakukan seks secara aman tetap menjadi cara utama mencegah HIV.


Persiapan sebelum melakukan sunat dewasa


Sebelum melakukan sunat, ada sejumlah hal yang perlu Anda persiapkan, yaitu:

• Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter seputar prosedur sirkumsisi, termasuk metode sunat yang sesuai untuk Anda

• Ikuti petunjuk dokter mengenai apa saja yang tidak boleh dilakukan menjelang sunat, seperti berhubungan seksual, melakukan aktivitas fisik berat, dan mengonsumsi makanan-makanan tertentu

• Istirahat yang cukup sehari sebelum tindakan sunat dilakukan

• Mintalah orang dekat untuk mendampingi Anda ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan tempat sunat dilakukan


Prosedur sunat dewasa

Prosedur sunat akan memakan waktu sekitar 10 menit hingga 1 jam tergantung kondisi Anda. 

Namun, secara umum, berikut prosedur khitan pada pria dewasa:

• Sebelum prosedur sunat dimulai, dokter akan melakukan pembiusan melalui obat bius lokal, separuh badan, atau bius umum (total) yang membuat Anda tertidur.

• Jika dokter dan pasien memutuskan untuk melakukan bius umum, seperangkat alat pernapasan akan dipasangkan ke mulut atau hidung Anda, dan kondisi Anda akan dipantau selama operasi.

• Setelah bius dilakukan, penjepit atau cincin plastik khusus akan dilekatkan ke penis. Kemudian, dokter akan mengangkat kulit yang menutupi kepala penis, lalu memotongnya.

• Terakhir, penis Anda akan diolesi dengan salep seperti petroleum jelly lalu dibungkus longgar dengan kain kasa. 


Perawatan setelah sunat dewasa

Setelah laki-laki dewasa disunat, wajar apabila timbul gejala seperti  penis  bengkak. Biasanya, dokter akan merekomendasikan memberi kompres es batu setiap 2 jam sekali, namun tidak mengenai penis secara langsung.

Pastikan dalam beberapa hari setelah sunat, area sekitar penis harus benar-benar bersih untuk menghindari risiko terkena infeksi. Biasanya pada hari ke-2 atau ke-3, dokter akan meminta kontrol untuk mengganti perban.

Biasanya, tahap penyembuhan luka sunat pada orang dewasa berlangsung selama 2-3 minggu. Meski demikian, tentu waktu pemulihan ini berbeda antara satu orang dan lainnya bergantung pada kondisi fisik mereka.

Untuk kembali menjalani aktivitas fisik, amannya adalah menunggu hingga 1 bulan. Sementara untuk aktivitas seksual, perlu menunggu sedikit lebih lama sekitar 1,5 hingga 2 bulan. Konsultasikan kepada dokter agar tahu betul kapan kembali aman untuk beraktivitas seperti biasa.



Agar cepat sembuh dan terhindar dari infeksi, berikut ini langkah perawatan setelah sunat dewasa di antaranya:

• Beristirahat total dan tunggu pemulihan sempurna sebelum beraktivitas fisik/seksual

• Gunakan celana dalam yang nyaman dan bisa menopang kepala penis dengan baik

• Hindari celana dalam terlalu longgar karena penis menjadi terlalu banyak bergerak dan rentan bengkak

• Saat perban sudah dibuka dan seusai mandi, hindari menggosok luka dengan handuk

• Hindari menggunakan sabun dengan pewangi selama beberapa minggu pascasunat


Risiko melakukan sunat dewasa

Meski umumnya jarang terjadi, beberapa risiko sunat dewasa juga mungkin tak terhindarkan, seperti:

• Perdarahan

• Infeksi

• Reaksi terhadap obat bius (mual, muntah, sakit kepala)

• Komplikasi luka


Hasil dari sunat dewasa sangat bergantung pada pertimbangan apa yang mendasari seseorang menjalani sunat. Apabila tujuannya untuk mencegah infeksi, sunat  adalah prosedur yang efektif. Tak perlu terlalu risau karena sunat pada bayi maupun sunat pada pria dewasa adalah prosedur sederhana yang minim risiko.

Komentar