Ini Yang akan Terjadi Efek Samping Kurang Tidur Yang Terjadi Pada Otak, Jangan Dianggap Sepele!
Pekerja kantoran yang tampak kurang tidur bukan lagi sebuah fenomena baru di jalanan. Bahkan, mungkin Anda sendiri juga habis begadang semalam. Yuk, hentikan kebiasaan kurang tidur karena ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya fungsi otak dan mental Anda.
Begadang mengerjakan deadline atau susah tidur karena insomnia, tidak hanya membuat Anda kantuk semata. Ternyata, kekurangan tidur juga bisa mempengaruhi kesehatan otak Anda seperti berikut ini.
Sulit menerima informasi baru
Efek kurang tidur pada otak selanjutnya adalah bisa menurunkan kemampuan Anda dalam memahami informasi baru lewat dua cara. Pertama, Anda akan menjadi tidak fokus sehingga sulit untuk menerima informasi baru. Dengan begitu, Anda tidak dapat belajar dengan efisien.
Kedua, seperti yang telah disebutkan di atas, kurang tidur akibat begadang berdampak pada kemampuan mengingat. Daya ingat yang lemah akan mempersulit Anda untuk menyimpan informasi baru yang Anda pelajari ke dalam ingatan.
Otak jadi lemot
Para peneliti telah menemukan bahwa efek kurang tidur pada otak adalah dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi menurun. Tak heran jika setelah berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) tidak tidur nyenyak, Anda jadi suka bingung sendiri, gampang lupa, dan sulit berpikir jernih.
Dalam dunia medis, kondisi gangguan berpikir akibat otak yang kelelahan ini sering disebut sebagai brain fog. Akan tetapi, Anda mungkin lebih familiar dengan istilah lemot.
Otak yang sedang lemot ini adalah waktu terburuk dalam mengambil keputusan, karena Anda pasti sulit untuk memilih mana keputusan yang paling baik. Meski terkesan sepele, brain fog ini tidak boleh disepelekan. Brain fog bisa jadi merupakan gejala awal dari penyakit demensia.
Picu penyakit mental
Kurang tidur memang bukan penyebab langsung dari gangguan kejiwaan. Meskipun begitu, beragam penelitian menemukan adanya potensi besar kemunculan beberapa penyakit mental, seperti depresi, ADHD, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar sebagai efek kurang tidur pada otak.
Nah, kurang tidur akibat gangguan tidur, seperti insomnia sendiri dipercaya dapat memicu munculnya episode mania pada pasien gangguan bipolar. Episode mania adalah fase ledakan emosi atau perilaku yang tak terkendali.
Gampang lupa
Ketika Anda mengantuk, Anda cenderung gampang lupa. Selain karena konsentrasi dan fokus memburuk, efek kurang tidur pada otak, membuat ingatan juga perlahan memburuk.
Perlu Anda ketahui bahwa tidur meningkatkan memori, dari penimpaan input stimulus lain. Selain itu, tidur juga bisa membentuk ingatan jangka panjang. Tentunya, hal ini membuat daya ingat jadi lebih tajam dan Anda tidak mudah lupa.
Sungguh banyak, bukan, efek kurang tidur pada otak? Jadi, jangan lagi Anda mengesampingkan kebutuhan tidur yang sesuai. Mulailah untuk memperbaiki jam tidur yang berantakan agar kualitas tidur jadi meningkat.


Komentar
Posting Komentar