Solusi Dan Cara Memilih Sabun Wajah Untuk Jerawat

 Solusi Dan Cara Memilih Sabun Wajah Untuk Jerawat

Sabun pembersih jerawat yang tepat juga dapat membersihkan tumpukan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit. Dengan demikian, penggunaan obat jerawat sebagai salah satu rutinitas perawatan kulit berjerawat dapat bekerja dengan baik. 

Masalah kulit yang tengah Anda alami bisa semakin parah disertai kulit jadi iritasi, bila salah memilih dan menggunakan produk sabun cuci muka untuk jerawat.


Solusi memilih sabun muka untuk jerawat yang tepat

Cari sabun muka untuk jerawat yang ampuh angkat kotoran

Kotoran, sel-sel kulit mati, dan sebum disertai bakteri Propionibacterium acnes yang berkembang biak pada kulit bisa berisiko menimbulkan jerawat. 

Maka dari itu, pemilik kulit berjerawat disarankan untuk memilih sabun pembersih jerawat antibakteri yang ampuh mengangkat bakteri, kotoran, dan dan sebum di wajah yang kerap jadi penyebab pori-pori tersumbat. 

Tak hanya mengurangi risiko tumbuhnya jerawat, wajah yang bersih juga dapat membantu kulit untuk menyerap produk perawatan jerawat, seperti seperti toner, serum, atau obat jerawat.


Pilih kandungan sabun yang lembut

Tips memilih sabun muka untuk jerawat yang kandungannya lembut juga tak kalah penting. 

Hindari menggunakan sabun pembersih jerawat yang kasar dan berisiko menghilangkan produksi minyak alami pada kulit. 

Penggunaan sabun cuci muka untuk kulit berjerawat yang cenderung kasar, disertai proses menggosok wajah berlebihan, dapat meningkatkan risiko kulit kemerahan dan iritasi sehingga memperparah kondisi jerawat yang dialami.

Hindari pula produk pencuci muka untuk kulit berjerawat yang mengandung alkohol karena dapat membuat kulit kering. 


Perhatikan kandungan bahan aktif utamanya

Sejumlah produk sabun muka untuk jerawat biasanya mengandung bahan-bahan yang dapat melawan jerawat dan memperbaiki kondisi kulit. 

Kandungan bahan aktif yang umum ada pada produk sabun muka untuk jerawat, di antaranya: 

Asam salisilat

Salah satu kandungan bahan aktif utama yang umum ditemukan pada produk sabun pembersih muka untuk jerawat adalah asam salisilat. 

Asam salisilat, merupakan bentuk dari beta hydroxy acids/BHA, yang bekerja dengan menghilangkan sel-sel kulit mati penyebab pori tersumbat. 

Itu sebabnya, asam salisilat cocok digunakan oleh Anda yang punya jenis jerawat berupa komedo hitam dan komedo putih.  

Asam salisilat untuk jerawat juga dapat mengobati jerawat hormonal, yakni jenis jerawat yang muncul akibat suatu hormon yang menyebabkan peningkatan produk sebum. 

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology membuktikan bahwa asam salisilat dapat mengurangi produksi sebum pada kulit. 

Benzoil peroksida

Benzoil peroksida merupakan kandungan bahan aktif utama berikutnya yang terdapat pada  produk pencuci muka untuk jerawat. 

Benzoil peroksida untuk jerawat dapat mengeksfoliasi kulit sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat. Dengan ini, kemunculan jerawat di kemudian hari bisa dicegah. 

Kandungan utama benzoil peroksida cenderung efektif dalam mengobati jerawat meradang, termasuk jerawat pustula dan jerawat kistik. 

Benzoil peroksida juga dikenal berkat kemampuannya dalam menghaluskan kulit dengan cara mengurangi ukuran benjolan jerawat. 

Sodium sulfacetamide 

Fungsi sodium sulfacetamide dapat menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat pada kulit. 

Sulfur

Beberapa produk sabun cuci muka untuk jerawat juga ada yang mengandung sulfur. Sulfur mampu mengurangi kelebihan minyak alami pada kulit sekaligus mengelupas sel-sel kulit guna mencegah penyumbatan pori. 

Hindari kandungan tertentu 

Perlu diingat bahwa sebagian besar produk sabun muka untuk jerawat ada yang mengandung zat-zat tidak sesuai dengan jenis kulit Anda. 

Contohnya, kandungan minyak, seperti minyak kelapa, minyak mineral, dan petrolatum dapat berisiko menyumbat pori kulit wajah yang berminyak dan kulit kombinasi. 

Orang yang punya kulit sensitif sebaiknya menghindari zat iritan, seperti paraben, pewangi, dan alkohol karena bisa membuat kulit semakin kering.


Pertimbangkan kandungan pelembap di dalamnya

Selain memerhatikan kandungan bahan utamanya, pastikan Anda mempertimbangkan kandungan pelembap yang terdapat pada produk sabun muka untuk jerawat yang mengandung emolien. 

Misalnya, petrolatum, lanolin, ceramide, atau jenis humektan (gliserin) lainnya agar kulit tetap terhidrasi dengan baik dan tidak kehilangan kelembapannya setelah mencuci muka. 


Cara mencuci muka dengan pencuci muka untuk jerawat

Perlu dilakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari, serta setelah berkeringat atau berolahraga. 

Pertama, basuh wajah dengan air suam-suam kuku (air hangat). Kemudian, tuang sabun pencuci muka untuk jerawat secukupnya ke telapak tangan.

Lalu, usapkan pada seluruh area wajah secara merata. Jika sudah, bilas wajah dengan air suam-suam kuku. 

Pastikan Anda tidak menggosok wajah terlalu keras saat mencuci muka karena rentan membuat kulit kering dan rusak. 

Hindari pula penggunaan spons atau alat pencuci muka lainnya yang dapat berisiko mengiritasi kulit wajah. 

Selanjutnya, Anda bisa melanjutkan perawatan kulit berjerawat menggunakan toner, pelembap, dan sunscreen saat pagi hari atau obat jerawat untuk malam hari.


Cara mengobati jerawat memang bukan perkara mudah. Anda pun tidak disarankan memilih sabun pembersih muka untuk jerawat secara sembarangan karena bisa berisiko memperparah kondisi jerawat yang dialami. 

Bagi Anda yang memiliki kulit berjerawat, sebaiknya pilih sabun pencuci muka untuk jerawat yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, sulfur, dan AHA.

Jika masih ragu dan merasa kesulitan memilih sabun muka untuk menghilangkan jerawat dengan tepat, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terdekat. 

Komentar