Sering Menggunakan Hand Sanitizer? Ini Masalah Kulit Yang Sering Terjadi!

 Sering Menggunakan Hand Sanitizer? Ini Masalah Kulit Yang Sering Terjadi!

Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga kebersihan menjadi suatu hal yang wajib dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan. 

Idealnya, cuci tangan dilakukan di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun. Namun, saat tidak ada air dan sabun di sekitar, kita bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.


Di balik fungsinya yang efektif membersihkan tangan dari virus dan bakteri, sayangnya hand sanitizer juga bisa menyebabkan masalah kulit.


Berikut beberapa masalah kulit yang bisa terjadi akibat penggunaan hand sanitizer terlalu sering.


Kulit tangan jadi kering

Kandungan alkohol tinggi yang ada dalam hand sanitizer memang efektif untuk membunuh virus dan bakteri.

Namun kandungan alkohol tersebut juga dapat membuat kulit menjadi kering. Lama-kelamaan kulit bisa saja menjadi iritasi karena terlalu kering. Untuk menyiasatinya, Mama bisa menggunakan pelembap.


Dapat merusak skin barrier

kandungan alkohol dalam hand sanitizer juga dapat merusak skin barrier atau pelindung kulit, jika digunakan terlalu sering.

Sebab, kandungan alkohol tersebut dapat menghilangkan protein dan lipid pada kulit. Untuk mengatasi masalah ini, Mama bisa menggunakan hand cream setelah menggunakan hand sanitizer.


Kulit tangan pecah-pecah dan keriput

Selain membuat tangan menjadi kering, alkohol dalam hand sanitizer juga dapat membuat kulit tangan menjadi keriput dan pecah-pecah.

Sebab, minyak alami pada kulit diangkat oleh alkohol dalam hand sanitizer. Padahal kulit yang pecah-pecah sampai terkelupas dapat membuat kuman lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

Alih-alih melindungi diri dari penyakit, kondisi kulit yang terkelupas justru bisa menimbulkan masalah kesehatan akibat masuknya kuman melalui kulit ke dalam tubuh.

Komentar