Bahaya Merokok Setelah Makan Lebih Besar Ketimbang Merokok Diwaktu-waktu Lainnya, Benarkah Demikian?

 Bahaya Merokok Setelah Makan Lebih Besar Ketimbang Merokok Diwaktu-waktu Lainnya, Benarkah Demikian?

Merokok setelah makan memang menjadi kebiasaan mayoritas para perokok aktif. Merokok itu sendiri sudah terbukti membahayakan kesehatan. 

Bagi sebagian orang, rokok ibarat ‘teman hidup’ yang mendampingi keseharian mereka. Salah satunya setelah makan. Bagi mereka, merokok sehabis makan bisa membantu pikiran lebih rileks sampai menghilangkan rasa mual atau tidak enak di mulut.

Namun, hati-hati karena kebiasaan ini berpotensi memicu masalah kesehatan.

Ahli medis berpendapat bahwa merokok setelah makan bisa 10 kali lebih berbahaya ketimbang di waktu-waktu lainnya. 

Ini dia bahaya merokok setelah makan yang perlu Anda waspadai: 


Berisiko penyakit jantung

Riset dalam jurnal penelitian Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) mengatakan,kebiasaan merokok sesudah makan dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Rokok itu sendiri memang pemicu penyakit jantung. Data dari Tobacco Control Support Centre tahun 2015 yang dilansir oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan jika sebanyak 183 ribu lebih kasus penyakit jantung koroner (PJK) di Indonesia tahun 2013 disebabkan oleh rokok.

Setelah makan, darah akan mengikat lebih banyak udara. Akibatnya, proses penyerapan zat menjadi lebih cepat. Jika Anda merokok habis makan, kandungan zat rokok juga ikut terserap dan menyebar dengan cepatnya ke seluruh tubuh termasuk jantung.


Mengganggu fungsi hati

Hati atau liver juga menjadi organ tubuh yang terdampak apabila Anda tidak segera menghilangkan kebiasaan merokok setelah makan.

Bahaya merokok setelah makan bagi kesehatan organ hati lagi-lagi karena zat beracun pada rokok lebih cepat akibat darah mengikat udara lebih banyak.


Meningkatkan risiko penyakit paru-paru obstruktif

Bahaya merokok setelah makan selanjutnya adalah memicu penyakit paru-paru obstruktif (PPOK).

Sama seperti penyakit jantung, penyakit PPOK disebabkan oleh paparan zat kimia yang terkandung  dalam rokok. 

Karena sehabis makan proses penyerapan zat menjadi lebih cepat, termasuk zat-zat rokok, risiko paru-paru mengalami kerusakan jadi semakin besar. 

PPOK sendiri menjadi penyakit terbanyak yang dialami oleh perokok. Kasusnya pada tahun 2013 mencapai hampir 284 ribu lebih.


Memicu obesitas

Banyak orang yang merokok sehabis makan karena justru ingin menjaga berat badan. Mereka menganggap porsi makan yang dikurangi dapat diganti dengan rokok agar perut tetap kenyang.

Memang benar, rokok bisa menekan rasa lapar. Namun, penelitian tahun 2017 mengungkapkan jika rokok juga menyebabkan seseorang jadi lebih senang mengonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti makanan cepat saji.

Makanan yang kandungan lemaknya tinggi membuat berat badan naik lebih cepat. Jadi, sebaiknya makanlah dengan porsi cukup alih-alih mengurangi dan menggantinya dengan rokok.


Mengganggu pencernaan

Penelitian dari British Medical Journal mengatakan bahwa rokok membuat proses pengosongan lambung menjadi lebih cepat.

Masalahnya, hal ini justru memicu gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan yang dimaksud adalah ulkus duodenal.

Namun, penelitian ini dirilis pada tahun 1978 yang artinya sudah cukup lama. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.


Agar terhindar dari bahaya merokok setelah makan di atas, sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah berikut ini:


Makan camilan

Mengonsumsi camilan juga bisa jadi cara yang cukup efektif untuk mencegah Anda merokok sehabis makan berat. Pilihlah camilan seperti buah atau kacang-kacangan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.


Alihkan perhatian

Ada saja hal-hal yang memancing Anda untuk merokok sehabis makan, misalnya bungkus rokok di depan mata, atau melihat orang-orang di sekeliling sedang merokok.

Agar tidak terpancing, Anda bisa membuat pengalihan dengan cara melakukan hal-hal lain seperti menonton TV, bermain musik, atau mengobrol dengan teman yang tidak merokok.


Ubah pola pikir

Alasan mengapa Anda sulit menghilangkan kebiasaan merokok setelah makan yang jelas-jelas bahaya bagi tubuh adalah, Anda terjebak dalam pola pikir bahwa Anda mest merokok.

“Rokok adalah bagian dari hidup saya. Sulit rasanya jika sehari saja tidak merokok”.

Percaya atau tidak, pikiran memengaruhi tindakan. Jadi, katakan pada diri Anda bahwa kebiasaan merokok ini bisa dan harus dihentikan demi tubuh yang sehat.


Dengan cara ini, Anda jadi lebih termotivasi untuk benar-benar menghindari rokok. Pada akhirnya, Anda tidak hanya sekedar enggan merokok sehabis makan, tapi benar-benar lepas dari rokok.




INIDOMINO Agen judi online IDN PLAY memberikan anda bonus cashback 0.3%, bonus Referral 20% dan juga Promo Terbaru dari IniDomino menyediakan Bonus Bulanan Dan Memberikan Hadiah Menarik Lainnya Sesuai TurnOver Yang Ditentukan.


Menyediakan GAME :

POKER

CEME

SUPERBULL

DOMINO

CEME KELILING

BANDAR CAPSA

BLACJACK

SUPER10

OMAHA


Minimal Depsoit : 25.000

Minimal Withdraw : 50.000


Jika berminat kami akan bantu anda daftarkan ya bosku ^^

Whats App : +85585849813

LINK ALTERNATIF : 

www.inilari.org

www.inilari.co

dominokau9.com

http://104.217.253.153/

Komentar