Alasan Kenapa Banyak Orang Tidur Dengan Mulut Terbuka
Tidur dengan mulut terbuka tidak disadari sama sekali. Jika tidur di tempat umum atau bukan di rumah, tidur mangap bisa menjadi kebiasaan yang memalukan. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan seseorang punya kebiasaan tidur dengan mulut terbuka?
Penyebab tidur dengan mulut terbuka
Seseorang yang memiliki kebiasaan tidur dengna mulut terbuka bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun pada kebanyakan kasus tidur dengan mulut terbuka diakibatkan oleh kebiasaan bernapas melalui mulut selama tidur. Berikut adalah beberapa alasan:
Alergi terhadap sesuatu hal
Ketika seseorang mengalami alergi, maka orang tersebut akan mengalami gangguan pernapasan. Pada keadaan normal, Anda memang bernapas melalui hidung, tetapi saat alergi datang maka saluran hidung untuk bernapas akan mengalami gangguan. Untuk menghindari kekurangan oksigen maka tubuh akan secara otomatis membuka mulutnya agar udara masuk ke dalam tubuh.
Mempunyai kebiasaan mengisap jari
Kebiasaan buruk mengisap jari biasanya dilakukan oleh anak-anak, karena sudah terbiasa sejak ia kecil. Mengisap jari ketika tidur juga akan berpeluang untuk menimbulkan masalah pernapasan saat tidur.
Memiliki amandel yang berukuran besar
Amandel atau tonsil akan menjadi sumber masalah jika ukurannya terlalu besar sehingga menyumbat saluran pernapasan. Ketika seseorang memiliki amandel atau tonsil yang besar, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan udara yang cukup jika melakukan pernapasan melalui hidung, karena itu secara tidak sadar ia membuka mulutnya untuk mendapatkan udara.
Hidung tersumbat
Apabila Anda mengalami pilek, maka saluran hidung akan tersumbat dan membuat udara yang masuk tidak maksimal sesuai dengan kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan udaranya, mulut akan terbuka dan kemudian bernapas melalui mulut.
Efek buruk dengan mulut terbuka
Mendengkur saat tidur
Walaupun mendengkur adalah hal yang sering terjadi dan dianggap wajar, tetapi mendengkur saat tidur dapat mengganggu orang-orang yang ada di sekitar Anda. Saat mulut terbuka, maka udara akan keluar masuk melalui mulut melewati lidah dan langit-langit mulut. Udara yang masuk membuat lidah dan langit-langit bergetar dan getaran tersebut akhirnya menimbulkan suara dengkuran atau ngorok.
Dapat memicu asma
Kebiasaan tidur mangap dapat memperburuk gejala asma. Hal ini terjadi terutama karena udara yang Anda hirup tidak disaring oleh bulu-bulu halus – yang harusnya terjadi di dalam lubang hidung, sehingga menyebabkan udara yang masuk masih mengandung alergen dan kotoran lainnya. Udara kotor ini akan langsung masuk ke dalam paru-paru kemudian memperparah penyakit asma yang dialami.
Meningkatkan bau mulut dan suara gigi
Udara kotor yang masuk ke dalam mulut, tidak tersaring oleh bulu hidung. membuat bakteri dengan mudahnya tumbuh di dalam mulut. Kondisi ini mengakibatkan mulut menjadi penuh dengan bakteri dan menimbulkan bau yang tidak sedap dari mulut. Bakteri yang tumbuh di dalam mulut tersebut juga menyebabkan gigi menjadi keropos dan timbul suara gigi.
Komentar
Posting Komentar