Benarkan Luka Tidak Boleh Ditutup? Ini Penjelasannya!
Luka adalah hal yang banyak ditemukan oleh orang tua, karena anak-anak yang tidak berhenti beraktifitas. Terkadang anak jatuh atau bahkan terkena gesekan yang mengakibatkan luka, ada mitos yang terkait luka. Cek faktanya
Dr Adisaputra Ramadinara, Dokter Spesialis Luka Bersertifikat mengatakan bahwa orang tidak perlu melihat banyak luka dan berbagai macam perawatannya karena sangat penting.
“Yang perlu diketahui dari luka adalah ada dua kelompok besar yakni luka akut dan luka kronik. Luka akut terjadi pada pengguna yang lukanya akan sembuh sendiri dengan perawatan rumahan. Sementara, luka kronik terjadi pada orang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes dan lainnya, yang penanganannya dibawa ke rumah sakit,
Semakin perih obat diberi luka maka pengobatan berhasil
Jawabannya adalah tidak selalu, kandungan dari obat cenderung iritatif jadi tambah perih itu yang membuat anak kecil trauma. Dalam dunia medis yang memilih luka dengan cairan yang tidak berwarna untuk bisa melihat tingkat keparahan dari lukanya.
Luka basah tidak boleh ditutup karena akan susah sembuh
Kelembapan itu penting, penelitian yang mengatakan bahwa luka yang lembab karena ditutup lebih cepat dibandingkan yang dibiarkan kering. Karena kalau kering bisa terhambat penyembuhannya dan bakteri bisa tumbuh.
“Luka yang kering itu penanggulangan dengan bercak hitam atau koreng. Kalau sudah kering bisa digunakan salep khusus untuk melembabkan luka kering. Karena luka kulit rusak kita mau lukanya dioleskan salep yang aman dan khusus untuk luka agar penyembuhannya optimal, ”katanya.
Menggunakan plester luka cukup sekali sampai sembuh
Plester digunakan oleh bakteri tidak masuk dan luka tetap terjaga dan lembab. Ada beberapa hal yang menjadi alasan plester diganti secara rutin, misalnya plester yang digunakan lebih mudah basah karena udara maka plester bisa diganti lebih sering.
Plester yang sudah kotor juga bisa diganti, tapi idealnya kalau aktifitasnya normal, cukup diganti sehari dua kali sehabis mandi.
Komentar
Posting Komentar