Manfaat Dan Khasiat Pare si Sayur Pahit: Menurunkan Risiko Kanker & Penurun Kadar Kolesterol

Manfaat Dan Khasiat Pare Si Sayur Pahit: Menurunkan Risiko Kanker & Penurun Kadar Kolesterol 

Pare merupakan salah satu sayuran yang terkenal karena rasa pahitnya. Sayuran yang memiliki nama asli Momordica Charantia L masuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae atau suku labu-labuan yang berasal dari India Barat dan Burma.


Banyak orang yang menghindari pare karena rasanya yang pahit. Tapi sebagian lainnya sangat menyukainya. Tapi tahukah kamu bahwa pare yang rasanya pahit ini ternyata memiliki khasiat yang tak bisa disepelekan?

Sayuran ini juga kaya akan vitamin A, vitamin yang larut dalam lemak yang meningkatkan kesehatan kulit dan meningkatkan fungsi organ mata.

Pare juga mengandung folat yang ang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Selain itu, senyawa antioksidan yang tinggi dalam pare membantu melindungi sel dari kerusakan

Meskipun dikenal memiliki rasa pahit, namun ternyata pare memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, berikut adalah manfaat pare yang dilansir dari Healthline: 


Memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan tubuh 

Dalam 94 gram pare, terdapat kandungan seperti di bawah ini: 

Kalori: 20 

kcal Karbohidrat: 4 gram 

Serat: 2 gram 

Vitamin C: 93 persen 

Vitamin A: 44 persen 

Asam folat: 17 persen 

Kalsium: 8 persen 

Seng: 5 persen 

Zat besi: 4 persen


Manfaat

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, pare juga memiliki sejumlah manfaat berikut:

Menurunkan gula darah

Pare telah lama digunakan sebagai obat tradisonal untuk mengatasi diabetes. Riset yang meneliti 24 orang dewasa penderita diabetes membuktikan, konsumsi 2000 miligram pare setiap hari dapat menurunkan gula darah,

Selain itu, pare juga dapat menurunkan kadar fruktosamin, yang merupakan penanda lain dari kontrol gula darah jangka panjang.

Pare juga bisa meningkatkan sekresi insulin, yang merupakan hormon pengatur gula darah dalam tubuh.


Menurunkan risiko kanker

Penelitian ekstrak pare efektif untuk membunuh sel kanker lambung, usus, paru-paru, dan nasofaring.

Ekstrak pare juga mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sementara dan meningkatkan jumlah kematian sel kanker.

Namun, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah tertentu pada sel individu di laboratorium.

Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana pare dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia ketika dikonsumsi sebagai makanan harian.


Membantu mengontrol berat badan

Pare mengandung kalori yang rendah dan tinggi serar. Ketika di konsumsi, serat dalam pare lambat dicerna oleh tubuh sehingga membuat kita kenyang lebih lama dan mengurangi nafsu makan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan pare dapat meningkatkan pembakaran lemak dan penurunan berat badan.

Dalam riset yang meneliti ukuran lingkar pinggang manusia, peneliti membuktikan kon sumsi 4,8 gram ekstrak pare selama tujuh minggu mampu menurunkan lingkar pinggang sebanyak 1,3 centimeter.

Namun, penelitian ini menggunakan suplemen ekstrak pare dosis tinggi sehingga belum bisa dipastikan apakah pare bisa dijadikan sebagai menu dalam dier rutin.


Menurunkan kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak menumpuk di arteri.

Kondisi ini bisa membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Beberapa penelitian pada hewan menemukan pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Komentar