Bau Tak Masalah, Ini Manfaat Pete Agi Kesehatan Tubuh Kita

 Bau Tak Masalah, Ini Manfaat Pete Agi Kesehatan Tubuh Kita

Tak hanya lezat disantap. Meski memiliki bau menyengat, petai menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Petai biasa disajikan sebagai sambal, lalapan, atau diisi ke dalam campuran masakan. Jika Anda merupakan penggemar penggemar, secara tidak langsung Anda sudah mendapat manfaat yang baik bagi kesehatan.


Petai  mampu mencegah dan mencegah masalah kesehatan. Beberapa orang menjauhi petai karena baunya yang kurang sedap. Bau tidak sedap yang dimiliki oleh petai berasal dari asam amino yang mengandung unsur sulfur. Meski bau, manfaat petai tak kalah hebat dari sayur dan biji-bijian lainnya.

Jenis sayuran yang punya nama ilmiah Parkia speciose ini memiliki kandungan asam amino yang banyak, yang menghasilkan satu gas H2S (Hidrogen sulfida) yang terkenal sangat bau. 


Petai bisa dinikmati dengan beragam cara, mulai digoreng, dibakar, atau diacar. Petai dapat ditemukan di beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Petai memiliki beragam nutrisi yang dipercaya bisa mengatasi berbagai penyakit. 


Nutrisi apa saja yang terdapat di dalam petai?

protein 6,0-27,5 g

lemak 1,6-13,3 g

karbohidrat 13,2-52,9 g

serat mentah 1,7-2,0 g

energi 91,0-441,5 kcal

kalsium 108,0- 265,1 mg

zat besi 2,2-2,7 mg

kalium 341,0 mg

fosfor 115,0 mg

mangan 42,0

magnesium 29,0

tembaga 36,7 ppm

zinc 8,2 ppm

vitamin C 19,3 mg

thiamine 0,28 mg

α-tokoferol 4,15 mg


Apa saja manfaat petai untuk kesehatan


Mengandung antioksidan

Petai mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini akan membantu melawan radikal bebas yang banyak ditemukan pada berbagai kondisi penyakit seperti diabetes, kanker, dan aterosklerosis. Bahkan menurut sebuah penelitian, kandungan dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada petai merupakan yang paling tinggi di antara tumbuhan-tumbuhan


Menurunkan kadar gula darah

Petai mengandung beta-sitosterol dan stigmasterol yang dapat menurunkan kadar gula darah. Namun mereka ternyata tidak dapat bekerja sendiri, melainkan harus bersama-sama. Efek menurunkan darah ini terlihat pada penelitian pada hewan coba yang mengalami diabetes. Namun ternyata efek ini tidak muncul pada hewan coba yang normal.


Melawan bakteri

Ekstrak biji petai ternyata mampu menekan pertumbuhan bakteri-bakteri jahat. Ekstrak biji petai mengandung hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri. Kesimpulan sementara dari penelitian-penelitian yang sudah ada, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri Gram-negatif.

Komentar