Penyakit Yang Bisa Sembuh Dari Olahraga

 Penyakit Yang Bisa Sembuh Dari Olahraga


Jika Anda mulai merasa lelah karena sering didera sakit atau jemu karena harus terus terusan membayar mahal untuk obat yang ternyata tidak mempan, mungkin resep olahraga sederhana dari Dr Metzl adalah apa yang Anda miliki. Ia telah mengulas semua penelitian perihal terapi penyembuhan dengan berolahraga. Dan inilah sembilan masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan berolahraga, seperti yang dilansir dari ABC News.

Mari Kita Simak Penyakit Yang Bisa Sembuh Dari Olahraga : 

Gangguan Tidur

Studi menunjukkan bahwa orang yang berolahraga memiliki yang lebih berkualitas dibanding orang yang tidak berolahraga. Seperti yang telah diketahui, kurang tidur juga penyebab berbagai masalah kesehatan seperti naiknya bobot, sakit, kelesuan, gangguan jantung, dan ketidakmampuan mengatasi stres. Kabar baik, olahraga dapat menangkal semua gangguan itu. Menurut Dr Metzl, segala macam olahraga selama 30 menit dapat mengatasi gangguan tidur, tetapi yang paling efektif adalah yoga dan Tai Chi.


Nyeri Punggung, Panggul, Lutut, dan Leher

Mayoritas nyeri pada tubuh dapat diatasi dengan berolahraga. Pasalnya berbagai macam keluhan tersebut biasanya disebabkan oleh gaya hidup sedentari atau terlalu banyak duduk. Olahraga yang tepat untuk mengatasi nyeri, panggul, lutut, atau leher adalah olahraga latihan kekuatan yang didasarkan pada area sumber rasa nyeri.


Artritis Tulang

Jangan biarkan rasa nyeri akibat artritis atau rematik yang menghalangi Anda untuk berolahraga. Pasalnya, aktif berolahraga membantu menurunkan berat badan yang kemudian akan mengurangi tekanan pada sendi yang nyeri. Selain itu olahraga juga dapat menilai tindakan di sekitar sendi yang nyeri sehingga otot akan memberi rasa lega. Olahraga yang tepat untuk mengatasi artritis, menurut Metzl, adalah berjalan-jalan, berenang, aerobik di dalam udara, latihan kekuatan, dan peregangan.


Asma

Mereka yang memiliki asma biasanya cenderung menghindari olahraga. Padahal, semakin banyak berolahraga, penderitaan yang diakibatkan sebagai justru justru semakin ringan. Pasalnya menurut sebuah studi, olahraga yang meningkatkan kesehatan jantung dapat mengurangi tingkat keparahan simtom asma. Semua jenis olahraga latihan kekuatan dan ruangan dapat mengatasi asma. Namun, menghindari menghindari lingkungan atau zat-zat yang dapat menyebabkan udara dingin asma seperti jamur, serbuk sari, polusi, atau zat-zat yang dapat dinginkan.


ADHD

Meski belum ada penyembuh untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), olahraga diketahui dapat meningkatkan fokus, mengatasi kegelisahan, dan membantu emosi pasien ADHD. Olahraga dapat meningkatkan kadar dopamin, menstimulasi bagian otak yang berfungsi dalam pengambilan keputusan dan kontrol gerakan impuls, serta meredakan. Olahraga terbaik adalah olahraga aerobik terstruktur untuk mendorong kerja sama dalam tim dan meningkatkan kepercayaan diri.


Kepikunan

Olahraga menstimulasi aliran darah menuju otak sehingga mencegah gangguan jantung. Olahraga juga merangsang pertumbuhan dan adaptasi di otak, terutama pada area kontrol memori. Studi menunjukkan bahwa mereka yang berolahraga mendapat lebih tinggi dalam ingatan, perhatian, pembuatan keputusan, kerja ganda, dan perencanaan. Olahraga terbaik untuk mengatasi masalah ingatan atau gangguan kognisi adalah segala macam olahraga baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.


Disfungsi Ereksi dan Libido Rendah

Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks suami istri. Disfungsi ereksi dan libido rendah biasanya diakibatkan oleh stres, tidur tidak berkualitas, sirkulasi darah yang buruk, gangguan jantung, dan gangguan metabolisme. Semua masalah itu, kabar baik, dapat dilawan dengan berolahraga. Olahraga yang paling tepat untuk mengatasi disfungsi ereksi adalah olahraga yang berfokus pada tubuh bagian bawah, kecuali bersepeda yang melibatkan alat vital.


Simtom Menopause dan PMS

Studi menunjukkan bahwa pesan teratur dapat mengurangi gejala tak mengenakkan saat wanita memasuki masa pramenstruasi dan menopause. Olahraga terbaik untuk wanita yang telah mengalami menopause atau memasuki masa pramenstruasi adalah kombinasi aerobik dan latihan kekuatan. Yoga, Tai Chi, dan Pilates juga dapat mengatasi naik turunnya suasana hati akibat perubahan hormonal.

Olahraga terbaik untuk mengatasi gangguan adalah dengan olahraga meditasi yang berfokus pada olah napas seperti yoga. Sedangkan pengurangan normal dapat diatasi dengan olahraga jenis apa pun.

Komentar