Cara Membedakan Gejala Flu Dan Covid19, Hampir Mirip

 Cara Membedakan Gejala Flu Dan Covid19, Hampir Mirip

Musim hujan di Indonesia mulai terlihat, yang membuat Anda rentan terkena flu. Di tengah pandemi, berikut ini cara membedakan gejala antara flu dan Covid-19. Tentu, terkena flu saat ini sangat mengkhawatirkan, mengingat pandemi belum berakhir dan sangat sulit membedakan gejala flu dengan  Covid-19. 


Flu dan Covid-19 memiliki gejala serupa, seperti demam, batuk, sakit kepala, bersin, mata berair atau gatal, bahkan kesulitan bernapas. Namun, ada cara untuk membedakannya.


Cek suhu tubuh dan diare

Demam adalah gejala utama yang bisa menjadi pembeda antara flu dan Covid-19.  

Sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memeriksa kasus di China pada Februari 2020 mengungkapkan, sekitar 88% pasien Covid-19 mengalami demam dan 68% menderita batuk kering.  

Pasien Covid-19 juga bisa mengalami gejala tambahan, seperti sesak napas, sakit tenggorokan, diare, kelelahan, kedinginan, nyeri otot, kehilangan rasa dan penciuman, serta nyeri tubuh.  

Lebih dari satu setengah tahun kemudian, sedikit yang berubah dalam hal gejala utama COVID-19. Dan, kehilangan rasa atau penciuman biasanya merupakan tanda bahwa COVID-19 menyerang.  

Namun, pada penderita flu biasa, sangat jarang ditemukan gejala demam dan diare secara bersamaan. Jadi, Anda bisa membedakan antara flu biasa atau Covid-19 dari demam atau peningkatan suhu tubuh dan diare.


Kenali alergi atau pilek  

Jika demam tidak ada dan Anda tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau diare, kemungkinan Anda mengalami pilek atau alergi musiman.

Pilek umumnya tidak menyebabkan mata gatal atau berair. Jika Anda hanya mengalami batuk, kemungkinan besar itu terjadi karena flu. 


Kenali gejala asma  

Sesak naps bisa menjadi gejala Covid-19. Namun, hal ini juga sering dialami penderita asma.  Jika Anda tidak mengalami demam dengan gejala-gejala, seperti mata berair, diare, atau pilek, sesak napas, kemungkinan besar terjadi karena asma.  

Penderita asma harus menjalani pengobatan tertentu. Sebab, orang dengan masalah pernapasan berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat virus corona. 


Agar lebih valid, sebaiknya Anda melakukan tes usap atau swab. Tes tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah di apotek, rumahsakit, atau puskesmas terdekat.


Komentar