Jangan Di Abaikan! Ini Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur.

 Jangan Di Abaikan! Ini Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur.

 


Tahukah Anda kalau ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan masalah ini? Sebagian di antaranya bahkan tidak boleh disepelekan.

Mari kita kenali lebih jauh seputar penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur dan cara mengatasinya


Berikut penyebab bangun tidur tangan kesemutan yang perlu diwaspadai.


Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi yang terjadi saat saraf median di terowongan karpal (lorong sempit di depan pergelangan tangan) mengalami tekanan.

Gejala paling umum dari carpal tunnel syndrome adalah kesemutan dan mati rasa. Melemahnya genggaman tangan juga bisa dirasakan penderitanya.

Untuk meredakan gejala tangan kesemutan ini, cobalah untuk mengistirahatkan tangan Anda dari gerakan berulang-ulang, menghindari aktivitas yang memperparah gejalanya, hingga menaruh kompres dingin untuk meredakan pembengkakannya.


Thoraric outlet syndrome

Thoraric outlet syndrome adalah sekelompok gangguan yang bisa muncul saat saraf atau pembuluh darah di bagian leher bawah dan dada bagian atas mengalami iritasi, cedera, atau tertekan.

Gejalanya bermacam-macam, seperti mati rasa di bagian lengan bawah, tangan, dan jari. Selain itu, rasa nyeri juga bisa muncul di leher, bahu, lengan, hingga tangan.

Cara mengatasi tangan kesemutan saat bangun tidur yang disebabkan oleh TOS biasanya dapat dimulai dengan terapi fisik.

Namun, jika terapi fisik tak mampu meredakan gejalanya, dokter dapat melakukan suntik botox hingga operasi jika diperlukan.


Kekurangan vitamin B-12

Tangan kesemutan saat bangun tidur dapat dipicu oleh oleh kekurangan vitamin B-12. Sebab, vitamin ini memiliki peran penting untuk menjaga fungsi otak, sistem saraf pusat, dan sintesis DNA.

Penyebab tubuh kekurangan vitamin B-12 bermacam-macam, mulai dari faktor usia, riwayat keluarga, hingga beberapa kondisi medis, misalnya penyakit autoimun hingga gastritis.

Gejala kekurangan vitamin B-12 meliputi mati rasa, kesemutan, mengurangnya nafsu makan, hingga lemahnya otot.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B-12, seperti daging sapi, daging ayam, ikan salmon dan tuna, telur, hingga yogurt.


Spondilosis servikal

Penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur selanjutnya adalah spondilosis servikal. Kondisi ini terjadi akibat cakram tulang belakang di leher Anda mengalami kerusakan seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini dapat memicu tanda-tanda osteoartritis, misalnya taji tulang dan cakram yang menonjol. Keduanya dapat mempersempit ruang di tulang belakang leher dan memberikan tekanan pada akar saraf atau sumsum tulang belakang sehingga tangan bisa mati rasa dan kesemutan.

Spondilosis servikal juga dapat menyebabkan tungkai dan kaki mati rasa, serta nyeri dan kaku pada leher.

Pengobatan spondilosis servikal didasari oleh tingkat keparahan dan gejalanya. Tujuan utama pengobatannya adalah menghilangkan rasa nyeri, membantu penderitanya untuk tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari, hingga mencegah cedera permanen pada saraf dan sumsum tulang belakang.


Posisi tidur

Posisi tidur menjadi salah satu penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur yang sering terjadi.

Tangan biasanya mengalami kesemutan saat tertindih oleh bantal atau tubuh. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ke tangan berkurang.

Cobalah ubah posisi tidur Anda untuk mencegah tangan tertindih saat Anda tidur.


Kemoterapi dan obat-obatan tertentu

Kemoterapi dan obat-obatan tertentu dapat merusak saraf perifer sehingga menyebabkan bangun tidur tangan kesemutan. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal F1000 Research menyatakan, 30-68 persen orang yang menjalani kemoterapi dapat mengalami neuropati perifer.

Obat-obatan yang bisa menyebabkan neuropati perifer meliputi obat antikonvulsan, obat penurun tekanan darah, obat penyakit jantung, hingga antibiotik seperti metronidazole dan fluorokuinolon.


Diabetes melitus

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang mampu menyebabkan kadar gula darah meningkat. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak bisa merespons insulin secara efektif atau tidak memproduksi cukup insulin.

Menurut American Diabetes Association, hampir setengah penderita diabetes juga menderita kerusakan saraf, seperti neuropati perifer dan carpal tunnel syndrome. Kedua penyakit ini dapat menyebabkan rasa nyeri, mati rasa, dan rasa lemah pada tangan.

Tidak ada obat-obatan yang bisa menyembuhkan diabetes. Namun, gejalanya dapat dikontrol dengan terus menjaga kadar gula darah normal, mengonsumsi makanan sehat, olahraga, hingga rutin memeriksakan diri ke dokter.

Komentar