Daftar Makanan Yang Menyebabkan Darah tinggi! Sering Anda jumpai!

 Daftar Makanan Yang  Menyebabkan Darah tinggi! Sering Anda jumpai!

Banyak sekali jenis makanan yang bisa memengaruhi tekanan darah seseorang. Beberapa di antaranya hanya meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek, misalnya makanan dan minuman yang mengandung kafein. Akan tetapi ada juga jenis-jenis makanan penyebab darah tinggi yang berdampak jangka panjang.


Pola makan yang tidak seimbang menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah pada tubuh Anda. Hipertensi bisa saja muncul ketika Anda menyantap jenis-jenis makanan di bawah ini secara berlebihan:


Makanan yang tinggi kadar garam

garam adalah mineral yang penting bagi tubuh. Diatur oleh ginjal di dalam tubuh, garam berfungsi mengendalikan keseimbangan kadar cairan tubuh, membantu pengiriman sinyal dari saraf, dan memengaruhi fungsi otot.

Terlalu banyak kadar garam di dalam darah akan menarik air ke dalam pembuluh darah, sehingga volume total darah jadi meningkat. Peningkatan volume darah otomatis akan membuat tekanan darah juga meningkat. Lama-kelamaan, kondisi ini menjadi penyakit darah tinggi yang akan membebani kerja jantung serta pembuluh darah.

Seringkali, kita tidak menyadari bahwa apa yang kita makan termasuk jenis makanan penyebab darah tinggi. Salah satu jenis makanan tinggi garam adalah produk makanan dalam kemasan. Karena itu, kita mesti senantiasa jeli dalam membaca label kandungan nutrisi saat membeli makanan kemasan.

sodium atau natrium tersebut merujuk pada kandungan garam dalam makanan. Makanan dianggap rendah garam bila mengandung kurang dari 140 miligram (mg) garam per porsi.

American Heart Association merekomendasikan konsumsi garam di bawah 2.300 mg tiap harinya. Jumlah ini kira-kira setara dengan satu sendok teh garam. Pada orang-orang dengan faktor risiko tinggi hipertensi, malah disarankan untuk mengonsumsi garam di bawah 1.500 mg per hari.


Contoh-contoh bahan pangan tinggi kandungan garam dan bisa jadi makanan penyebab darah tinggi meliputi:

• Aneka jenis roti.

• Daging olahan (seperti sosis).

• Daging yang diawetkan (seperti ham).

• Makan siap saji, misalnya ayam goreng atau pizza.

• Makanan ringan yang gurih, seperti keripik kentang dan sejenisnya.

• Makanan beku, misalnya nugget.

• Beragam jenis kecap dan saus, misalnya saus tomat, saus sambal, kecap, mustar, mayones, maupun saus barbekyu.

Acar.


Minuman berkafein

Kopi merupakan salah satu minuman favorit banyak orang dari berbagai kalangan. Sayangnya, untuk Anda yang memiliki riwayat hipertensi atau prehipertensi, sebaiknya berhati-hati dengan minuman berkafein ini. Minuman berkafein dalam makanan dan minuman berpotensi menjadi penyebab atau pemicu darah tinggi. Tak hanya kopi, minuman berkafein lainnya, yaitu teh, minuman soda, dan minuman berenergi juga bisa memicu hipertensi.

Kafein diketahui dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah sementara. Para ahli menduga bahwa kafein bisa menghambat pelepasan hormon adenosin, yaitu hormon yang bisa menjaga pembuluh darah tetap melebar.

Meski demikian, tidak semua orang yang mengonsumsi makanan atau minuman berkafein bisa memengaruhi tekanan darahnya. Tak ada salahnya melakukan pencegahan jika Anda memiliki riwayat hipertensi. Sebaiknya Anda membatasi konsumsi kopi tidak melebihi empat cangkir setiap harinya.


Makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol

Kolesterol sendiri sejatinya diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tertentu, untuk membentuk hormon dan menjaga kesehatan sel tubuh. Tetapi kadar kolesterol yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.

Contoh makanan penyebab darah tinggi karena kandungan lemak jenuhnya antara lain:

• Daging merah (seperti daging sapi dan kambing).

• Daging babi.

• Mentega dan margarin.

• Keju.

• Berbagai jenis kue, termasuk kue tar dan biskuit.

• Makanan bersantan, seperti rendang atau opor.

• orengan.

• Minyak kelapa dan minyak sawit.


Makanan yang tinggi gula

Kadar insulin terlalu tinggi akan memengaruhi tekanan darah karena akan mengurangi pengeluaran air dan garam oleh ginjal. Selain itu, kondisi insulin yang selalu berlebihan bisa menimbulkan resistensi insulin dalam tubuh.

Resistensi insulin membuat tubuh sulit menyimpan magnesium. Bila kadar magnesium rendah dalam tubuh, pembuluh darah akan menjadi kaku dan tekanan darah akan naik.

Gula jenis fruktosa juga berdampak dalam meningkatkan asam urat. Kadar asam urat yang tinggi akan meningkatkan tekanan darah dengan cara menekan kadar nitrogen monoksida (NO), yang berfungsi menjaga kelenturan pembuluh darah.

Komentar