Manfaat Onani Dan Bahaya Yang Harus Pria Ketahui

 Manfaat Onani Dan Bahaya Yang Harus Pria Ketahui

Masturbasi atau onani adalah sebuah cara mendapatkan kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin secara langsung. Aktivitas ini dilakukan dengan merangsang alat kelamin sendiri. Apakah bahaya onani dan manfaat onani harus diketahui pria?


Pada pria, aktivitas ini diakhiri dengan keluarnya cairan dari kemaluan yang disebut dengan semen atau air mani sebagai cairan yang membawa sel-sel sperma. Hal yang sama juga dapat terjadi pada wanita tetapi frekuensinya sangat jarang jika dibandingkan dengan pria. Beberapa orang percaya bahwa manfaat onani bisa meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki fungsi kekebalan tubuh, meredam stres hingga meningkatkan produksi endorfin.


Dibalik manfaat onani yang bisa didapatkan, ada juga dampak negatif onani yang bisa terjadi, di antaranya:


Masturbasi kompulsif 

Masturbasi kompulsif berpengaruh terhadap kehidupan karena telah menjadi suatu kebiasaan. Sebagian pria yang melakukan onani sebanyak 6 kali dalam sehari—bisa saja justru merasa produktif, namun lain halnya dengan para pria lain yang justru merasa sebaliknya. Apabila tidak mampu menyeimbangkan antara hasrat dan kebutuhan pribadi, masturbasi kompulsif dapat membawa dampak negatif pada pekerjaan, harga diri, hubungan dengan pasangan, keuangan, hingga hubungan sosial.


Iritasi kulit hingga fraktur penis 

Onani bisa dibilang sebagai aktivitas seksual paling aman. Hal ini dikarenakan risiko untuk terkena penyakit menular seksual tidak akan terjadi selama Anda melakukannya sendiri. Meski begitu, cedera bisa muncul dalam bentuk iritasi kulit jika Anda melakukan onani terlalu sering dan kasar. Risiko yang lebih berbahaya, akibat onani dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis yang disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis mengalami pembengkakan.


Rasa bersalah 

Bahaya onani lainnya adalah membawa efek negatif secara psikologis, lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya, sehingga menjadikan seseorang merasa malu dan bersalah setelah selesai melakukan kegiatan tersebut. Tarik menarik antara kesenangan serta menahan diri berdampak pada nilai harga diri, tingkat kepercayaan diri, serta perasaan cinta. Perasaan bersalah yang ditimbulkannya juga memicu efek psikosomatis seperti sakit punggung, sakit kronis, dan sakit kepala.


Memengaruhi unsur-unsur kimia tubuh 

Bahaya onani selanjutnya adalah bisa memengaruhi otak berikut unsur-unsur kimia tubuh. Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks. Kendati dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering melakukan onani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul. Apabila gaya hidup cenderung normal, akan tetapi mempunyai kebiasaan onani sebaiknya kurangi aktivitas seksual tersebut untuk mengurangi keluhan. Apabila keluhan tak kunjung reda, segera lakukan pemeriksaan medis.


Ejakulasi dini 

Terlalu sering melakukan onani dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Bagi pria yang melakukan onani beberapa kali sebelum melakukan hubungan seks, akan cenderung sulit mencapai klimaks. Masalah lain yang muncul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, dan justru menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri. Frekuensi yang terlalu sering dalam melakukan onani adalah memicu timbulnya kulit lecet sampai pembengkakan organ intim karena tidak pernah menggunakan pelumas.


Setelah Anda mengetahui efek samping onani seperti yang dijelaskan di atas, Anda juga perlu mengetahui manfaat onani, antara lain:


Membantu menguatkan otot panggul 

Seiring bertambahnya usia, maka kekuatan otot bisa semakin berkurang. Seperti halnya seks yang teratur, manfaat onani juga bisa membantu menguatkan otot dasar panggul Anda, di mana hal ini pada akhirnya akan mencegah terjadinya impotensi.


Menjaga suasana hati 

Manfaat onani yang satu ini tentu menjadi harapan banyak orang karena bisa membuat seseorang lebih bahagia. Dampak onani yang terjadi pada tubuh ini mampu meningkatkan zat kimia seperti dopamin dan oksitosin di dalam tubuh. Hormon dopamin pada otak berfungsi sebagai zat kimia pembawa pesan antara sel saraf.


Membuat Anda bertahan lebih lama 

Manfaat onani lainnya adalah berguna untuk menunda mendapatkan orgasme. Melakukan onani satu jam sebelum melakukan penetrasi akan memberikan Anda kemampuan untuk mengontrol ejakulasi lebih baik. Onani memberi gambaran pada Anda sendiri mengenai berapa lama waktu yang diperlukan untuk ejakulasi.


Meningkatkan hormon kortisol 

Manfaat onani selanjutnya adalah meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Meningkatnya kadar kortisol ini dapat membantu Anda menekan stres. Stres sendiri dapat dipengaruhi oleh stres fisik dan emosional. Selain itu, efek onani lainnya adalah menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik meskipun dalam dosis yang kecil.


Menjalani aktivitas onani yang ‘sehat’ sebaiknya disertai dengan kesadaran untuk tidak melakukannya secara berlebihan, jika onani dilakukan berlebihan maka manfaat onani bisa berubah menjadi bahaya onani.

Komentar