Cara Petani Kopi Hasilkan Biji Terbaik, Ternyata Begini
Kopi adalah tanaman tropis dan menjadi komoditi yang digemari oleh banyak orang. Kandungan kafeinnya yang juga sebagai pengusir rasa kantuk, rasanya sangat enak apabila kopi diseduh dengan segelas air panas.
Di Indonesia sendiri, dari waktu ke waktu, petani kopi cukup diuntungkan dengan permintaan pasar yang banyak. Mulai dari jenis kopi arabika gayo aceh, arabika kintamani, robusta temanggung, hingga kopi toraja pastinya melalui proses yang panjang hingga berkualitas.
Lantas, bagaimana ya cara menghasilkan kopi terbaik? Berikut ini adalah cara menanam kopi yang tepat sehingga hasilnya berkualitas.
Cara Menanam Kopi
Mempersiapkan Lahan
Kopi adalah tanaman yang hanya tumbuh di dataran rendah hingga sedang. Jika di atas 800 dpl, kopi tidak tumbuh karena suhu udara ambiennya tidak mendukung. Rasa kopi yang khas juga cenderung berkurang di udara yang minim. Untuk itu, persiapkan lahan yang ideal sehingga kualitas kopi tidak terganggu.
Selain ketinggian lahan, kopi juga memerlukan tempat yang teduh. Artinya, kopi sebaiknya ditanam di bawah kanopi. Hal ini menjadikan kopi mirip sebagai tanaman tumpang sari. Beberapa tanaman yang cocok untuk menaungi kopi adalah mangga, jambu air, dan rambutan. Teduh dari kanopi tidak akan mengganggu pertumbuhan, malah menjadikannya terhindar dari risiko busuk akibat curah hujan.
Ada lagi syarat lahan yang harus dipenuhi sebelum menanam kopi. Asam tanah harus di bawah 7.0 dengan ukuran ideal berada di rentang 5,5-6,5. Keasaman tanah membantu tanaman kopi memiliki rasa yang baik. Pastikan tanah untuk menanam kopi gembur dan tidak solid seperti tanah liat.
Menanam Tanaman Berkanopi
Tanaman kopi sangat ideal apabila diberikan naungan. Naungan ini berupa kanopi tanaman yang lebih besar, bukan sekedar penutup seperti net. Hal ini berhubungan dengan kemampuan kopi untuk tumbuh. Meski ditanam di dataran yang rendah, udara sejuk juga menjadi syarat utama untuk menanam kopi. Kawan bisa mengandalkan tanaman yang berkanopi, namun tidak rimbun.
Kawan memerlukan tanaman yang kemampuan tumbuhnya tak memiliki waktu yang lama, seperti lamtoro atau sengon. Keduanya dapat tumbuh besar dalam waktu kurang dari dua tahun. Kanopinya juga tidak terlalu rimbun sehingga tanaman kopi masih bisa mendapatkan cahaya matahari. Setelahnya, baru Kawan bisa menanam tanaman kopi.
Pemberian Pupuk
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di pupuknaturalnusantara.net, tanah yang nantinya menjadi tempat untuk menanam kopi sebaiknya diberikan pupuk kandang. Pupuk ini berperan dalam mengembalikan unsur hara sehingga siap untuk memasok nutrisi ke tanaman kopi. Kawan bisa menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang atau pupuk organik yang sudah jadi seperti pupuk NASA.
Pupuk NASA berperan dalam menyuplai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, tak hanya kopi, pupuk ini juga akan menjadi suplai yang baik untuk tanaman yang menjadi peneduh.
Pupuk perlu diletakkan di lubang tanam yang hendak ditanami kopi. Setelah itu biarkan selama 1 minggu. Pupuk NASA akan mempengaruhi kualitas unsur hara tanah, sehingga kondisinya siap ditanami.
Pembibitan
Kawan perlu memilih benih tanaman kopi yang sehat dan berkualitas sehingga tidak akan gagal tumbuh. Siapkan sebuah polybag berisi tanah yang telah dicampur dengan humus.
Letakkan benih di bagian tearatas, lalu tutupi dengan tanah tanpa harus dipadatkan. Biarkan benihnya tumbuh menjadi bibit kopi. Masa tumbuhnya memakan waktu sekitar 1 minggu.
Setelah benihnya tumbuh menjadi bibit, Kawan perlu menyemprotnya dengan pupuk organik cair. Namun pastikan penempatan bibit tetap berada di tempat yang teduh atau terkena matahari sebentar.
Kombinasi pupuk dan sinar matahari akan mempercepat pertumbuhannya. Apabila tinggi bibitnya sudah di atas 30 cm, Anda bisa memindahkannya ke lahan.
Penanaman Kopi
Bibit yang sudah layak dipindahkan ke lahan sudah harus memenuhi berbagai syarat, di antaranya adalah setinggi 30 cm. Kawan harus memindahkannya pada sore hari sehingga tanaman tidak syok saat bertemu dengan matahari langsung yang malah menjadikannya layu. Sebelum dipindahkan, sebaiknya semprot tanaman sehingga kondisinya segar,
Setelah diletakkan di lubang tanam, isikan sisa lubang dengan tanah yang gembur. Tanah sebaiknya tidak terlalu dipadatkan, namun juga tidak terlalu longgar yang membuat tanaman menjadi layu.
Buatlah gundukan sehingga saat ada air hujan, tanaman tidak akan tergenang. Lakukan penyulaman setelah 2 minggu penanaman.
Peluang untuk menjadi pebisnis kopi sangatlah besar. Komoditi ini tak hanya enak dijadikan minuman, namun juga olahan lain seperti kue dan permen dengan aroma kopi.
Cara menanam kopi sebaiknya mengikuti langkah di atas. Sebagaimana dilansir dari detik.com dimulai dengan cara menanam kopi yang baik maka Kawan bisa menghasilkan kopi berkualitas untuk dijual atau dinikmati sendiri.
Komentar
Posting Komentar