Mandi Air Panas Atau Air Dingin, Lebih Sehat Mana?

 Mandi Air Panas Atau Air Dingin, Lebih Sehat Mana?

baik mandi air panas dan air dingin sama-sama berkhasiat bagi kesehatan Anda. Menurut para ahli kesehatan, tidak ada satu anjuran yang paling benar.

 Namun, karena khasiatnya yang berbeda, Anda pun bisa menyesuaikan sendiri mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Untuk membantu Anda menentukan pilihan, simak keunggulan dan kelemahan mandi air panas atau air dingin berikut ini.


Mandi air panas

Kalau Anda suka mandi air panas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya suhu air yang dipakai mandi. Menurut seorang spesialis kulit, dr. Melissa Piliang, sebaiknya suhu air saat mandi tidak lebih tinggi dari 44 derajat Celsius. Selain itu, jika Anda mandi dengan air panas dengan suhu tersebut, hindari mandi terlalu lama. Mandi air panas selama 5-10 menit sudah bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda.


Risiko mandi air panas

Mandi dengan suhu yang terlalu panas dalam waktu yang lama berisiko menimbulkan berbagai dampak berbahaya bagi kesehatan. 


Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi kalau Anda mandi air panas.

♠ Kulit kering dan pecah-pecah

Meskipun terasa menenangkan, mandi air panas bisa membuat kulit kering. Pasalnya, air panas bisa mengganggu kelenjar minyak di kulit. Akibatnya, permukaan kulit pun jadi pecah-pecah dan terasa gatal. Jika Anda memiliki masalah kulit kering, sebaiknya hindari mandi air panas terlalu sering.

♠ Rambut bercabang

Keramas dengan air panas juga berisiko menyebabkan rambut kering. Rambut yang kering pun jadi mudah patah dan bercabang ujungnya. Sebaiknya, basuh rambut dengan air hangat atau suam-suam kuku. Setelah selesai keramas dengan air hangat, akhiri dengan air dingin. Trik ini bisa membuat rambut Anda tampak lebih bercahaya.

♠ Tekanan darah menurun tiba-tiba

Air panas bisa menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah Anda drop secara mendadak, Anda mungkin merasa kepala Anda berkunang-kunang dan penglihatan agak kabur. Hati-hati saat mandi air panas jika Anda memang menderita hipotensi atau tekanan darah rendah.


Mandi air dingin

Di hari yang panas atau ketika bangun pagi, mandi air dingin tampaknya jadi pilihan yang menyegarkan. Menurut dr. Melissa Piliang, suhu air dingin yang ideal berkisar pada 21 derajat Celsius. Anda tidak disarankan untuk mandi dengan air es atau air yang suhunya lebih rendah dari anjuran para ahli tersebut.


Manfaat mandi air dingin

Membiasakan diri untuk mandi air dingin bisa memberikan banyak manfaat. 


Berikut adalah khasiat mandi air dingin bagi kesehatan Anda.

♠ Menyegarkan pikiran

Mandi air dingin di pagi hari bisa membuat Anda tetap segar dan terjaga. Suhu air yang dingin bisa memicu otak untuk memproduksi hormon norepinefrin, yaitu sejenis adrenalin yang akan membantu pikiran Anda tetap waspada secara alami.  

♠ Menjaga kesehatan rambut dan kulit

Tak seperti air panas yang membuat kulit kering, air dingin bisa membuat kulit tetap lembap dan kenyal. Rambut Anda juga jadi lebih lembut dan bercahaya alami.

♠ Meningkatkan daya tahan tubuh

Sebuah penelitian dalam European Journal of Applied Physiology and Occupational Physiology membuktikan bahwa suhu yang dingin bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh. Ini karena saat mandi air dingin, tubuh memproduksi berbagai protein yang dibutuhkan oleh sistem imun guna melawan berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit.

♠ Meredakan depresi

Bagi penderita depresi, tak ada salahnya mencoba mandi air dingin. Air dingin yang bersentuhan dengan ujung saraf di permukaan kulit akan mengirimkan impuls-impuls elektrik pada otak. Hal ini akan dibaca sebagai sinyal agar otak tetap aktif dan segar. Otak juga akan memproduksi hormon beta-endorfin yang akan membuat Anda merasa lebih baik.


Manfaat mandi air panas

Jika Anda mandi dengan air panas sesuai anjuran yang telah disebutkan sebelumnya.


Anda akan merasakan beberapa manfaat seperti di bawah ini.

♠ Melancarkan peredaran darah

Apalagi jika Anda mandi di bawah pancuran dengan tekanan air yang stabil. Berdiri di bawah pancuran selama lima menit bisa semakin memperlancar sirkulasi pada arteri dan pembuluh darah.

♠ Melemaskan otot-otot yang tegang, kaku, dan nyeri

Sambil menikmati mandi air panas, Anda bisa sambil menggerak-gerakkan leher, pundak, pinggang, atau bagian tubuh lain yang sedang terasa kaku. Anda juga boleh sambil memijat ringan tubuh, misalnya pada lengan atau kaki. Kalau punya pancuran, Anda juga bisa mandi dengan air panas dan berdiri di bawahnya selama kira-kira 10 menit. Tekanan air dari pancuran berfungsi sebagai pemijat alami yang ampuh meredakan otot yang nyeri dan kaku.

♠ Mengurangi stres dan cemas

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Inggris pada tahun 2002 menguak bahwa air panas bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa lebih senang dan positif.

♠  Mencegah insomnia dan gangguan tidur

Bagi Anda yang sulit tidur karena insomnia atau memiliki gangguan tidur tertentu, silakan mencoba mandi air panas sebelum tidur. Anda pun akan merasa lebih tenang dan tidur lebih berkualitas.


Risiko mandi air dingin

Baik mandi air panas atau air dingin, ada beberapa risiko yang harus Anda perhatikan. 

Usahakan untuk menghindari risiko-risiko berikut ini ketika Anda mandi dengan air dingin.

Pembuluh darah menyempit

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa mandi air dingin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika tidak segera ditangani, aliran darah menuju organ-organ vital Anda seperti jantung dan otak bisa tersumbat. Bila organ vital Anda tidak mendapat asupan darah yang kaya oksigen, akibatnya bisa fatal.

♠ Hipotermia

Sebaiknya jangan mandi dengan air yang terlalu dingin apabila saat itu suhu di sekitar Anda sudah cukup dingin. Apalagi kalau Anda mandi air dingin dalam waktu yang cukup lama. Suhu tubuh Anda berisiko drop tiba-tiba dan sulit untuk naik kembali. Hal ini berisiko menyebabkan hipotermia dan denyut nadi melemah.

Komentar